Kampar – Kerap kali diberitakan oleh beberapa media online terkait aktivitas yang dilakukan ditanah miliknya sendiri, Gamon yang didampingi istrinya Ayang, akhirnya buka suara.
Kepada awak media, Gamon menerangkan bahwa aktivitas yang dituduhkan kepada dirinya dengan memiliki galian C ilegal yang berada di Jalan Sari Madu, Siak Hulu, Kampar, hal itu tidak benar alias hoax.
” Aktivitas yang kami lakukan hanyalah merata kan sebuah lahan, bukan melakukan aktivitas galian C ilegal seperti apa yang diberitakan, dan tanah yang kami ratakan ini kedepannya akan kami jadikan sebuah perumahan”, tegas Gamon.
Dilahan ini kami akan mendirikan sebuah perumahan, wajar saja kami ratakan tanahnya, karena lahan nya berbukit, maka tidak ada buangan, dan ada orang yang membeli ya kami jual, kata Gamon menerangkan kepada awak media saat melakukan konfirmasi terkait adanya pemberitaan di beberapa media online.
Terkait pemberitaan yang kami rasa itu sebuah fitnah, maka kami sangat dirugikan dan nama baik kami tercemarkan oleh pemberitaan pemberitaan tersebut.
Aktivitas dilahan kami saat ini pun tidak ada, akan tetapi pemberitaan terus terbit, bahkan beberapa waktu yang lalu pihak kepolisian setempat melihat langsung kelokasi, dan tidak menemukan adanya aktivitas galian C.
Sebelumnya, memang ada seseorang yang mengaku meminta sejumlah uang kepada kami, awalnya kami memenuhi permintaan nya, dan karena kerap kali meminta sejumlah uang maka kami tidak memenuhi permintaan salah seorang yang mengaku sebagai wartawan,
Lanjutnya, karena kemauannya tidak kami kabulkan , semenjak itu kami selalu diberitakan yang macam macam, bahkan menuduh APH Setempat sudah kami suap, hal ini tentunya sudah menyalahi kode etik profesi jurnalis, memberitakan sebuah pemberitaan tidak sesuai fakta dilapangan.
Yang lebih aneh lagi, kenapa tempat kami saja yang selalu diberitakan, padahal kami memiliki lahan pribadi, sedangkan puluhan aktivis galian C lainnya masih banyak yang ada di wilayah Siak Hulu, kenapa tidak diberitakan, ini ada apa?, kata Gamon
Untuk itu, kami berharap kepada APH dan masyarakat agar lebih bijak dalam sebuah pemberitaan yang belum tentu kebenarannya, tutup Gamon.
(Tim)