Example 728x250
Berita

Preman Bernama Jhon Acungkan Golok, Awak Media Hampir Jadi Korban Saat Bongkar Dugaan Truk BBM Ilegal di Pelalawan

864
×

Preman Bernama Jhon Acungkan Golok, Awak Media Hampir Jadi Korban Saat Bongkar Dugaan Truk BBM Ilegal di Pelalawan

Sebarkan artikel ini

Pelalawan – Situasi mencekam terjadi di Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan. Awak media hampir menjadi korban serangan brutal seorang pria bernama Jhon, yang diduga preman setempat, saat melakukan peliputan dugaan pengangkutan BBM ilegal.

Kejadian bermula ketika dua unit truk Fuso kuning terparkir di sebuah rumah makan ikan asin. Awak media Mitra Mabes yang melintas mencurigai truk tersebut memuat BBM ilegal asal Jambi. Sopir berdalih hanya membawa beras, namun menolak menunjukkan dokumen resmi. Aroma menyengat mirip solar yang tercium dari bak truk semakin memperkuat kecurigaan.

Saat jurnalis mencoba menggali informasi lebih jauh, mendadak muncul Jhon, sosok bertubuh kekar dengan wajah beringas. Ia langsung menghardik awak media dengan nada tinggi, lalu mengacungkan sebilah golok besar ke arah mereka.

“Dia marah besar, matanya merah, goloknya diacungkan tepat ke arah kami. Saat itu kami merasa nyawa benar-benar terancam,” ungkap salah seorang awak media dengan nada bergetar.

Ketakutan meliputi lokasi. Awak media akhirnya memilih mundur demi keselamatan. Peristiwa ini semakin mempertegas adanya praktik mafia BBM ilegal yang diduga dibekingi preman bersenjata.

Jeratan Hukum Mengintai

1. UU Migas No. 22 Tahun 2001 Pasal 55

Pengangkutan/niaga BBM tanpa izin: penjara 6 tahun + denda Rp60 miliar.

 

2. KUHP Pasal 335 & 368

Tindak pengancaman dan pemerasan: hukuman 1–9 tahun penjara.

 

3. UU Darurat No. 12 Tahun 1951

Membawa senjata tajam tanpa izin: penjara hingga 10 tahun.

 

 

Tuntutan Tegas

Awak media Mitra Mabes menegaskan kasus ini tidak bisa dibiarkan. “Kami hampir jadi korban pembantaian oleh preman bernama Jhon. Polisi harus segera menangkapnya, karena tindakan ini bukan hanya mengancam pers, tapi juga menantang hukum negara,” tegas salah seorang jurnalis.

Warga sekitar pun ikut resah. Nama Jhon disebut-sebut bukan sekali ini membuat ulah, melainkan sudah lama dikenal kerap mem-backing aktivitas gelap. Situasi ini membuat masyarakat khawatir desa mereka berubah jadi sarang mafia BBM ilegal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *