PEKANBARU – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mendukung penuh program nasional pembangunan 3 juta rumah yang dicanangkan oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP). Dukungan itu diberikan pemko dalam bentuk penggratisan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sejak tahun lalu.
Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Pekanbaru Markarius Anwar dalam sambutannya saat menghadiri pelantikan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Provinsi Riau periode 2024–2027 dan Rakerda REI di Hotel Pangeran, Kamis (17/7/2025).
“Selamat kepada DPD REI Provinsi Riau atas kepengurusan yang baru. Semoga amanah ini dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya,” katanya.
Ia menambahkan, Pemko Pekanbaru telah menunjukkan komitmen dalam mendukung program pembangunan rumah bagi masyarakat, termasuk dengan memberikan berbagai kemudahan perizinan. Salah satu kebijakan nyata yang diapresiasi pemerintah pusat adalah penggratisan BPHTB sejak tahun lalu.
“Kebijakan ini memang berdampak pada penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Tetapi, manfaat yang didapat jauh lebih besar, terutama dalam mendukung ketersediaan rumah yang layak dan terjangkau bagi keluarga di Pekanbaru,” jelas Markarius.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada DPD REI Provinsi Riau, khususnya REI Kota Pekanbaru, yang senantiasa menjalin komunikasi dan kolaborasi aktif dengan Pemko Pekanbaru. Kolaborasi ini dinilai penting dalam mendukung kesuksesan program nasional tersebut, terutama untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
“Pemko Pekanbaru di bawah kepemimpinan Wali Kota Agung Nugroho dan saya sendiri berkomitmen untuk selalu berada di garis terdepan dalam mendukung program-program strategis nasional,” ucap Markarius.
Dalam kesempatan itu, ia juga menanggapi harapan dari Ketua DPD REI Provinsi Riau agar Pemko Pekanbaru memberikan dukungan yang lebih konkret. Ia mengusulkan agar ke depan dapat digelar Forum Group Discussion (FGD) bersama Wali Kota dan Dinas PUPR guna menyerap aspirasi dan kebutuhan REI dalam mewujudkan target 3 juta rumah tersebut.
“Kita perlu duduk bersama dan mendengar langsung apa saja yang dibutuhkan oleh REI untuk mendukung program ini, di samping kebijakan-kebijakan yang sudah dilakukan selama ini,” pungkasnya.
