Rokan Hilir – Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir akhirnya angkat bicara dan menuntut pertanggungjawaban tegas terhadap oknum yang diduga menggunakan alat berat milik Pemkab tanpa izin resmi. Alat tersebut kini ditemukan dalam kondisi tenggelam di kawasan rawa, diduga akibat kelalaian dalam pengoperasian di luar prosedur yang semestinya. Selasa 6 Mei 2025.
Juru bicara Pemkab Rohil menyampaikan bahwa kejadian ini menjadi perhatian serius karena menyangkut aset negara yang seharusnya digunakan untuk kepentingan pembangunan daerah. “Kami meminta agar oknum yang dengan sengaja atau lalai menggunakan alat berat tersebut segera diproses sesuai ketentuan yang berlaku. Ini bukan sekadar kerugian materil, tapi bentuk pengkhianatan terhadap amanah publik,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Senin (6/5/2025).
Kondisi alat berat yang kini berada dalam keadaan tenggelam memperparah situasi, karena upaya penarikan kembali ke bengkel pemerintah membutuhkan biaya besar dan penanganan khusus. Pemerintah daerah menyebutkan bahwa alat berat itu semestinya digunakan untuk mempercepat pengerjaan jalan penghubung antar-kecamatan yang selama ini dikeluhkan masyarakat akibat rusak parah.
Sementara itu, Wakil Bupati Jhonny Charles kembali menegaskan melalui unggahan terbarunya bahwa tindakan ini harus menjadi pelajaran bagi semua pihak agar lebih bertanggung jawab dalam mengelola aset daerah. “Sudah cukup kerugian yang ditimbulkan. Kami tidak akan tinggal diam,” tegasnya.
Pemerintah juga berjanji akan menelusuri seluruh pihak yang terlibat dalam pemanfaatan ilegal alat berat tersebut, termasuk apakah terdapat unsur kelalaian dari dinas teknis dalam pengawasan.
Publik kini menunggu langkah konkret dari Pemkab Rohil, termasuk kemungkinan pelaporan kepada aparat penegak hukum bila ditemukan unsur pidana dalam kasus ini.
