Pekanbaru –Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Forum Komunitas Rakyat Indonesia (Forkorindo), DPD Provinsi Riau, menemukan beberapa kegiatan yang diduga tidak terlaksana atau yang sering disebut fiktif, hingga adanya Mark-Up dan Korupsi pada kegiatan dan pengadaan E-Katalog Dinas Kesehatan (Dinkes), Kota Pekanbaru. Jum’at (14/03/2025).
Adapun dari data yang dilansir dari LSM Forkorindo Riau tersebut berupa daftar Paket Pengadaan dan pekerjaan Dinkes Kota Pekanbaru, sebanyak 689 paket E-Katalog tersebut dengan Jumlah Anggara Pelaksanaan Rp.31,014,062,627 (Tiga Puluh Satu Miliar Empat Belas Juta Enam Puluh Dua Ribu Enam Ratus Dua Puluh Tujuh Rupiah).
“Sesuai dengan data dan hasil investigasi yang dapat kita pertanggung jawabkan pihak LSM Forkorindo Riau, ada beberapa kegiatan E-katalog pada tahun 2024 di dinas Kesehatan Pekanbaru, yang tidak terlaksana namun dibayarkan, dengan hasil temuan kami tersebut, kami menduga hal itu adalah kegiatan fiktif, dan ada yang kita duga juga terjadi Mark-Up dan adanya indikasi korupsinya,” ungkap Tp. Batubara selaku Ketua DPD LSM Forkorindo Provinsi Riau tersebut.
Namun LSM yang baru saja merayakan HUT ke 27 Tahun tersebut tidak memaparkan seluruh kegiatan tersebut, yang mana saja yang diduga kuat adanya aroma Kerugian Negara kepada Awak Media ini, namun hanya beberapa paket saja yang dipublikasikan pihaknya.
“Kita tidak bisa memaparkan semuanya, karna paket E-Katalog yang kita temukan diduga kuat adanya korupsi tersebut ada ratusan, kita paparkan yang sebagian saja ya,” pungkasnya.
Sambungnya lagi. “Ada paket E-katalog yang kita duga kuat adalah :
1. Pelaksana : PT PMR
RUP : 50859237
Kegiatan : Blood Glucose Test Strip 50 Test
Anggaran : Rp.1,238,800,000
2. Pelaksana : PT TKB
RUP : 49530430
Kegiatan : Ambulance Basic Transport Innova G 2.0
Anggaran : Rp.1,400,000,000
3. Pelaksana : PT TKB
RUP : 49530430
Kegiatan : Mobil Box Pendingin Suzuki New Cerry
Anggaran : Rp.487,000,000
4. Pelaksana : PT TKB
RUP : 49530430
Kegiatan : Ambulance Pusling Innova G 2.0
Anggaran : Rp.2,300,000,000
5. Pelaksana : PT TKB
RUP : 49530430
Kegiatan : Ambulance Transport Basic Hiace Commuterr
Anggaran : Rp.920,000,000
6. Pelaksana : PT PPS
RUP : 51571512
Kegiatan : Pekerjaan Pemasangan Granit 60×60 cm
Anggaran : Rp.123,517,950
7. Pelaksana : PT MJG
RUP : 50862596
Kegiatan : Genexpert Xpert MTB/RIF Ultra Assay Kit
Anggaran : Rp.3,236,772,000
8. Pelaksana : PT FI
RUP : 50433911
Kegiatan : Mix Safe Transport
Anggaran : Rp.402,480,000
9. Pelaksana : PT IKT
RUP : 50433908
Kegiatan : Spektrofotometer Prove 300 Set Rectangular Cell
Anggaran : Rp.254,730,000
10. Pelaksana : PT SAJ
RUP : 51364022
Kegiatan : SGM Eksplor gain optigrow 400gr
Anggaran : Rp.220,770,000
11. Pelaksana : PT SUI
RUP : 49667965
Kegiatan : Labkesda MF-5
Anggaran : Rp.500,000,000
12. Pelaksana : PT RI
RUP : 50859237
Kegiatan : ACCU-CHEK Safe-T-Pro Uno
Anggaran : Rp.532,500,000
13. Pelaksana : PT BPM
RUP : 49598821
Kegiatan : lidi kapas (alat pengambil sample)
Anggaran : Rp.367,500,000
14. Pelaksana : PT HAK
RUP : 49530882
Kegiatan : Daikin Air Conditioner
Anggaran : Rp.292,600,000
15. Pelaksana : PT SAM
RUP : 49598820
Kegiatan : Paket Reagen Altadel HDL-Cholesterol 5x50mL (AKD-06-PKU)
Anggaran : Rp.360,000,000
16. Pelaksana : PT SUI
RUP : 49667965
Kegiatan : Puskesmas MF3+
Anggaran : Rp.600,000,000
17. Pelaksana : PT IT
RUP : 50868355
Kegiatan : Refill Reagen Sanitarian Kit/Paket Reagensia BMHP Surveilans Air Minum dan Pangan/Paket Reagensia Surveilans Kualitas Air Minum Rumah Tangga (KAMRT) REF-KAMRT 120
Anggaran : Rp.698,565,000
kita ungkapkan 17 paket aja dlu, karna terlalu panjang juga kalau semua temuan kita paparkan, karna kebanyakan paket-paket E-Katalog tersebut dipecah dengan harga yang kecil-kecil, makanya jadi banyak paketnya itu, namun RUP nya atau pelaksana tetap sama,”.
“Untuk itu, kita akan segera melakukan pelaporan kepada APH (Aparat Penegak Hukum/Red), dan itu juga akan kita laporkan bukan hanya tahun anggaran 2024 saja, namun juga Anggara kegiatan 2023 juga akan kita sekalian laporkan, harapan kita agar nantinya BPK bisa benar-benar melakukan audit sesuai apa yang sebenarnya terjadi di lapangan,” tutupnya.
(Tim).