Duri – Pertamina Hulu Rokan (PHR) memiliki target produksi nasional 1 juta barel minyak per hari pada 2030, salah satunya harus didukung oleh kerjasama yang baik pihak vendor untuk terus meningkatkan produksi.
Salah satu Perusahaan pelaksana (Vendor) PHR yakni PT. China Oilfield Service Limited (COSL) yang beralamat di Kulim Kilometer 9 DURI, Bengkalis Riau diduga tidak menyampaikan laporan dengan fakta sebenarnya kepada PHR terkait Tool Spinner yang putus tanggal 25 Agustus 2024.
Hal ini diungkapkan seorang warga asli daerah Duri yang enggan disebut namanya saat dikomfirmasi sejumlah media, Senin (24/02/2025) dirinya sangat prihatin atas kecurangan yang diduga dilakukan oknum pejabat PT. COLS berinisial “D”, menurutnya selama beberapa tahun belakangan PT. COLS memberikan data palsu atau data tidak akurat terkait Tool Spinner kepada PHR.
“Kejadian yg di sembunyikan PT COSL
Tgl 25/08/2024/lokasi berasap 55 itu terjadi Lost in hole (tool spinner) dan data logging yang di buat – buat alias palsu, karena tool sudah lostcom saat pengambilan data, kemudian Pressure Control Equipment (PCE) nya tidak standard, tidak ada Grease Injection buat holding pressure dari dalam sumur, PCE yg di gunakan tidak berfungsi dengan baik dan pressure dari well bocor melalui stufingbox dan hose return, dikarenakan tidak ada nya Grease Injection untuk holding presure, sehingga datanya tidak akurat,” ungkapnya
Lebih lanjut kata narasumber yang geram dengan ulah pihak PT. COLS bengharap agar pihak – pihak terkait baik PHR melalui WSR meninjau kembali laporan pihak vendor agar tidak merugikan dan merusak kinerja PHR selaku Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang bekerjasama dengan SKK Migas.
“Mana mungkin laporan ada laporan logging spinner tanggal 25/08/2024 sementara toolnya putus, kok bisa ada datanya.
Selaku masyarakat yang juga memahami tentang pola pekerjaan migas ini merasa miris melihat adanya kecurangan oleh oknum pejabat PT. COLS, dan berharap ada perhatian yang serius serta tindakan tegas dari pihak PHR agar menjadi contoh bagi vendor – vendor lainnya,” tutupnya.
Atas kejadian yang disampaikan masyarakat ini, tim inriau.com telah menyampaikan komfirmasi tertulis kepada Corporate Secretary PHR WK Rokan Rudi Ariffianto yang direspon dengan baik untuk selanjutnya dikordinasikan dan dijelaskan oleh bidang humas.
Terpisah Pihak PT. COLS melalui Manager Dadan dan Aspan saat dihubungi melalui seluler pribadinya, hingga berita ini di publish belum memberikan penjelasan.** tim GWI.