Example 728x250
BeritaNasionalPekanbaruPemerintah

Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpadu Resmi Beroperasi di Riau

48
×

Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpadu Resmi Beroperasi di Riau

Sebarkan artikel ini

GARUDASAKTI IDPekanbaru/RiauPresiden Joko Widodo meresmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpadu (SPALDT) Bambu Kuning di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, pada Jumat, 31 Mei 2024. Proyek yang telah dimulai sejak tahun 2020 tersebut menelan biaya investasi sebesar Rp 902 miliar.

Pembangunan yang dilakukan dengan kerja sama antara lembaga pemerintah dan bantuan internasional dari Asian Development Bank (ADB) sejak 2020 serta investasi Rp 902 miliar ini sudah dapat beroperasi untuk memberi manfaat bagi masyarakat khususnya di Pekanbaru.

Pengelolaan air limbah dianggap penting untuk menjaga lingkungan yang sehat dan meningkatkan kualitas air, serta berdampak pada peningkatan kualitas hidup masyarakat

“Disini saya menekankan pentingnya sistem ini dalam menjaga lingkungan dan kualitas air untuk masa depan Kota Pekanbaru. Hari ini masyarakat Kota Pekanbaru memiliki sistem pengelolaan air limbah terpusat untuk mengolah air limbah yang ada di Kota Pekanbaru, agar bisa menjaga lingkungan air, menjaga kualitas air tanah, menjaga air baku yang kita miliki,” Kata Kepala Negara Jokowi.

Disamping itu, sistem pengelolaan air limbah yang baru ini memiliki kapasitas 8.000 meter kubik per hari dengan potensi untuk terhubung ke 11 ribu sambungan rumah tangga. Ini merupakan langkah besar dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan air dan menjaga lingkungan.

Sangat dianggap baik sehingga air baku, kualitas air yang ada di Pekanbaru bisa kita kelola di masa-masa yang akan datang.

“Saya juga mengapresiasi kerja sama antara lembaga pemerintah dan bantuan internasional dalam realisasi proyek infrastruktur yang penting. Proyek SPALDT ini dibiayai oleh pinjaman dari ADB, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD),” ungkap Presiden.

Untuk itu, kerja mestinya seperti ini, semuanya bergerak sehingga apa yang kita inginkan bisa selesai. Dengan diresmikannya sistem ini, diharapkan, akan terjadi peningkatan kualitas hidup masyarakat Pekanbaru dan menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat.

SPALDT dapat menampung kapasitas 8.000 meter kubik per hari dengan potensi untuk terhubung ke 11 ribu sambungan rumahtangga

Saya minta agar infrastruktur pengelolaan air limbah ini betul-betul dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kualitas pelayanan air di Kota Pekanbaru dan lingkungan kita agar tetap bersih dan sehat, pinta Presiden RI.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam acara peresmian tersebut yaitu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Pj. Gubernur Riau S.F. Hariyanto, Pj. Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa, Dirut Adhi Karya Entus Asnawi, Dirut Wika Agung Budi Waskito, Dirut PT PP Novel Arsyad, dan ADB Country Director Jiro Tominaga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *