Tembilahan | Kebakaran hebat kembali melanda Pasar Induk Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), pada Jumat dini hari (10/10/2025). Sedikitnya lebih dari 200 kios pedagang ludes dilalap si jago merah. Kerugian sementara ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagtri) Inhil, H. Nursal, mengatakan pihaknya masih melakukan pendataan di lapangan untuk memastikan jumlah kios yang terbakar serta total kerugian yang dialami para pedagang.
“Kami sedang di lapangan melakukan pengecekan. Saat ini baru terdata sekitar 200 kios yang terbakar, dan jumlah pastinya masih kami hitung. Kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah,” ujar Nursal.
Ia menjelaskan, kios-kios yang terbakar merupakan bangunan penampungan sementara bagi pedagang korban kebakaran Pasar Terapung Tembilahan tahun 2019.
“Itu tempat penampungan sementara pasca kebakaran Pasar Terapung dulu,” jelasnya.
Sementara itu, Hendri (46), petugas piket pasar, menuturkan api pertama kali terlihat sekitar pukul 00.30 WIB dari area kios sayur. Ia segera melapor ke Pos Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Inhil.
Kepala DPKP Inhil, H. Junaidi, SE., M.Si., menyebut pihaknya langsung mengerahkan empat unit mobil pemadam, satu mesin apung, dan tiga mesin portabel ke lokasi kejadian.
“Begitu laporan masuk, tim langsung bergerak. Api cepat membesar karena banyak kios terbuat dari bahan kayu,” ujarnya.
Setelah berjibaku hampir tiga jam, tim gabungan dari DPKP Inhil, BPBD Inhil, PSMTI, serta warga sekitar berhasil memadamkan api sekitar pukul 03.45 WIB.
Namun, upaya pemadaman sempat terhambat karena terbatasnya pasokan air dan debit Sungai Indragiri yang tengah surut.
“Tim Reaksi Cepat BPBD Inhil berjumlah 16 orang ikut turun. Kendalanya, saat kejadian debit air sangat rendah,” ungkap Ari Surya Indragiri, SE., M.Si., Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Inhil.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, ratusan pedagang kini kehilangan tempat berusaha. Pemerintah daerah berencana menyalurkan bantuan dan menyiapkan langkah tanggap darurat bagi korban kebakaran.***
Sumber :Hallo riau
