GARUDASAKTI ID – PEKANBARU — Upaya memaksimalkan penataan perparkiran di kota Pekanbaru menjadi konsentrasi kita dalam memantau dan menertibkan mekanisme yang ada sesuai dengan aturan. Radinal Munandar S.STP, M.Si Kepala UPT Perparkiran Dinas Perhubungan kota Pekanbaru, saat bincang-bincang ringan bersama Sabam Tanjung sekretaris umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Solidaritas Pers Indonesia (SPI) berkisah sedikit terkait keseriusan bidang pengelolaan perparkiran.
Disampaikannya, selama ini kordinasi selaras tetap kita lakukan dengan pihak ketiga (pengelola) agar memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, untuk menghindari hal- hal terjadinya juru parkir, penekan selalu kita sampaikan agar juru parkir memakai seragam dan di barengi dengan kartu tanda anggota. Tidak sampai disitu, kita juga menghimbau kepada rekanan agar pihak perusahaan (red pihak ketiga) untuk tetap memantau seluruh jukir mereka melalui kordinator lapangan wilayah masing- masing.
Disamping itu kita juga melakukan patroli keliling setiap hari di setiap sudut kota Pekanbaru, adapun petugas patroli yang kita arahkan untuk melakukan pengawasan pada prinsifnya kita hanya mau memastikan situasi terkini setiap hari. Petugas patroli sudah kita siapkan menjadi 4 tim, petugas patroli pagi sampai sore hari dua unit dan petugas sore sampai malam dua unit.
Berbicara terkait pelayanan, saya rasa UPT Perparkiran tetap akan memberikan pelayanan yang terbaik dalam melakukan control untuk memaksimalkan pelayanan jukir terhadap masyarakat. Tidak sampai sebatas pelayanan, berbicara tentang penguatan PAD daerah, setiap tahun target yang diamanahkan selalu memenuhi target pencapaian, silahkan bisa di cek kekantor Dishub Pekanabaru, ucap Radinal Munandar.
Tak luput Radinal Munandar juga sangat memberikan apresiasi kepada rekanan pihak ketiga, yang mana dengan upaya mereka selama ini kerja kita banyak terbantu, baik dari sistim pengelolaan yang mereka lakukan bahkan laporan mereka juga turut membantu kita dan menguatkan PAD daerah selama ini, tutupnya.
Liputan Sabam Tanjung.
Editor : ADR