GARUDASAKTI ID – PEKANBARU – Zulkarnain (38) nyaris menjadi mangsa buaya saat mandi di belakang rumahnya, di RT 003 / RW 002 Parit Kalimantan Desa Penjuru, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.
Kepala Desa Penjuru Saleh menjelaskan, kejadiannya pada hari Minggu (7/7) dinihari sekitar pukul 2.30 WIB.
“Hasil pemeriksaan Medis Riki Amk Skep terhadap korban, terdapat luka lecet dekat pergelangan tangan dan kulit memutih berukuran 7 cm L 6 cm,” kata Saleh, Senin (8/8).
Hasil lainnya, luka di tangan sebelah kiri terasa nyeri, panas serta perasan cemas dan gelisah akibat trauma kejadian.
Sementara itu, untuk proses pengobatan dilakukan dengan cara membersihkan luka korban menggunakan air mengalir, lalu diberi antiseptik dan obat obatan (Amoxicilin, Asmet, Dexamethsone).
“Petugas medis menyarankan korban untuk istirahat dan tenang serta menginformasikan apabila ada infeksi lebih lanjut secepatnya untuk dilakukan rujukan,” kata Saleh.
Saleh menceritakan, kejadiannya terjadi saat korban mandi di belakang rumahnya dengan kondisi air pasang dan tiba-tiba di serang buaya.
Korban kata Saleh diperkirakan didatangi buaya berukuran kurang lebih lebar 2 keping papan dan panjang sekitar 3 meteran.
“Buaya menyerang tangan sebelah kiri Zulkarnain dan diseret ke tengah sungai jarak sekitar 15 meter dari pelabuhan,” jelas Saleh.
Beruntung, Zulkarnain saat itu tidak habis akal dan berusaha memeluk dan memukul buaya dengan menggunakan ujung jari. Lalu dicucuk kemata dan buaya langsung melepaskan gigitannya.
“Setelah bebas dari gigitan buaya korban berenang ke arah pelabuhan lalu duduk di pelantar pelabuhan,” ucap Saleh.
Setelah kejadian, Zulkarnain yang masih dalam kondisi trauma langsung dibawa istrinya ke rumah untuk diobati.
Dihubungi terpisah, Kepala BKSDA Riau Genman Suhefti Hasibuan mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan Pemda setempat.
“Staf BKSDA Riau akan dikirim berkoordinasi dengan Pemda setempat,” kata Genman.
Genman mengucapkan informasi yang diberikan, dan menyanyikan Staf bbksda Riau yang menjadi pemangku wilayah setempat bersama Pemda akan bersama-sama melakukan cek dan penanganan dini lapangan.
“Secara keseluruhan sungai-sungai terutama sungai yang besar di Inhil merupakan habitat buaya sehingga BBKSDA riau bekerja sama dengan Pemda Inhil,” lanjut Genman.
Genman menyatakan, pihaknya sudah memberikan himbauan berupa pamplet di lokasi-lokasi yang menjadi habitat buaya agar warga berhati-hati beraktivitas.
“Bila dimungkinkan warga dapat untuk menghindarinya,” imbau Genman.