GARUDASAKTI ID – JAKARTA – Untuk memastikan agenda pembangunan daerah khususnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) tahun 2025-2029 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kabupaten Bengkalis tahun 2025-2045, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menyampaikan program strategis daerah dan isu strategis Kabupaten Bengkalis ke Bappenas, Jumat, 28 Juni 2024.
Kepala Bappeda Bengkalis, Rinto menyebutkan bahwa upaya ini dilakukan untuk menyinkronkan sekaligus mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Pusat melalui Bappenas agar apa yang direncanakan di daerah sejalan dengan pembangunan nasional khususnya di periodisasi 2025-2029.
“Harapan kita program-program yang dilakukan di Kabupaten Bengkalis bisa sejalan dan mendapat dukungan pembiayaan melalui APBN,” ujarnya.
Beliau menjelaskan, beberapa proyek strategis daerah dan isu strategis daerah yang dipaparkan antara lain pembangunan jembatan penghubung Pulau Sumatera-Pulau Bengkalis. Kemudian Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Pulau Rupat, Kawasan Industri Buruk Bakul di Kecamatan Bukit Batu.
Selanjutnya konektifitas antar wilayah, antar daerah dan antar pulau, baik roro Pulau Bengkalis-Pulau Sumatera yaitu Pakning-Bengkalis maupun roro Dumai-Pulau Rupat.
“Kemudian aksesibilitas infrastruktur dari Tanjung Kapal ke Tanjung Medang untuk mendukung KSPN termasuk rencana untuk memungkinkan mengalihkan fungsi KSPN menjadi Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Nasional,” katanya.
Selain itu juga usulan terkait rencana pembangunan Politeknik di Duri, dan kemudian yang paling penting adalah berkaitan dengan agenda besar nasional di Pulau Rupat. Dimana sesuai dengan tema pembangunan jangka panjang Nasional bahwa Riau akan menjadi interkoneksi ekonomi Sumatera Asia yang menghubungkan Dumai-Rupat dan Malaka.
“Agenda inter koneksi Dumai-Rupat-Malaka ini merupakan agenda besar nasional yang nanti akan berdampak besar terhadap pembangunan kawasan dan pembangunan ekonomi secara umum di Pulau Rupat,” jelas Rinto.
Rinto mengatakan bahwa langkah-langkah yang disampaikan kepada Bappenas, akan diawali menyelesaikan koneksi Trans Sumatera, setelah itu Trans Sumatera akan dihubungkan melalui tol Pekanbaru-Dumai. Kemudian diteruskan ke Rupat. Dan di Rupat akan dibangun high way dari Rupat Selatan ke Rupat Utara.
“Dan selanjutnya akan dibangun koneksi langsung ke Malaka. Jenis infrastruktur yang dibangun masih dikaji oleh Pemerintah Pusat apakah dari Rupat ke Malaka harus dibangun jembatan atau kanal (terowongan) atau skema lainnya. Yang jelas sudah menjadi agenda pembangunan nasional,” jelasnya
Sebagai harapan Bupati Bengkalis Kasmarni, lanjutnya, tentu apa yang direncanakan ini dapat terealisasi semaksimal mungkin dan Pemerintah Daerah akan mensuport agenda ini melalui mapping, khususnya pemetaan kawasan dan peruntukan kawasan pada setiap wilayah yang ada di Pulau Rupat. Agar apa yang direncanakan berjalan maksimal dan berimplikasi dengan peningkatan ekonomi khususnya di Pulau Rupat.
“Mudah-mudahan kalau jadi dibangun high way dari Rupat Selatan ke Rupat Utara itu akan sangat membantu mengungkit ekonomi masyarakat di Pulau Rupat dan ke depan Pulau Rupat akan semakin ramai dan menjadi destinasi membanggakan bagi Kabupaten Bengkalis dan Provinsi Riau,” tuturnya.
Selain program dan isu strategis daerah, Rinto juga menyampaikan permohonan dukungan dari Bappenas dalam rangka proses transformasi ekonomi Kabupaten Bengkalis dari orientasi migas kepada sektor-sektor unggulan lainnya seperti industri pengelolaan, pertanian, perikanan serta pariwisata.
Penyampaian program ini diterima langsung oleh Direktur Regional I Bappenas Abdul Malik Sadat Idris, didampingi Koordinator Sumatera I Bintan. Beliau menyambut baik serta memberi tanggapan positif terhadap usulan dan pemaparan dari Pemerintah Kabupaten Bengkalis.
“Kita siap mendukung Pemerintah Kabupaten Bengkalis dalam rangka mematangkan rencana dokumen yang dilakukan oleh Bappeda Bengkalis dan akan terus kita memantau serta memberikan bimbingan terhadap muatan perencanaan yang dilakukan, sehingga mengungkit pembangunan secara umum dan sejalan dari apa yang di cita-citakan pembangunan nasional,” ujar Abdul Malik.